bantengmerah

Final Piala Super Italia 2022 berlangsung dengan spektakuler. Pertandingan puncak diisi oleh derbi Milan yang pastinya menarik untuk diikuti. Laga yang mempertemukan AC Milan vs Inter Milan ini berlangsung pada 19/1/2022 dinihari waktu Indonesia. Bertempat di King Fahd Stadium, Inter sukses membuktikan kelasnya.

Duel antara musuh bebuyutan itu sejak awal diprediksi akan jadi momen yang penuh drama. Inter bermain dengan sengit untuk mempertahankan gelar juara. Sementara itu, Milan juga sangat berambisi untuk menjadi kampiun selanjutnya.

Sebelum pertandingan ini, kedua kesebelasan sudah pernah berjumpa di final Piala Super Italia. Momen itu berlangsung di tahun 2011 lalu. Ketika itu, dalam laga yang berlangsung di Beijing, Milan berhasil menyingkirkan Inter dengan skor 2-1.

Baca juga “Carlo Ancelotti Masih Optimis Meski Kalah Dari Barca di Supercopa”

Kemenangan Balas Dendam

jpdewa

Pasca dipecundangi Rossoneri di babak final Piala Super Italia 2011, kini Nerazzurri akhirnya berhasil membuat pembalasan. Kemenangan yang sarat dengan ambisi balas dendam ini menunjukkan jika Dzeko cs kini telah bertransformasi. Sekarang mereka menjadi klub yang jauh lebih baik ketimbang satu dekade lalu.

Meski kalah pada tahun 2011 lalu, namun Inter masih sukses mengoyak gawang lawan dengan sebuah gol. Sementara tahun ini, kekalahan Milan benar-benar telak. Mereka gagal mencetak angka satu kalipun. Berbeda jauh dengan Inter yang memperoleh 3 gol, tentunya hasil tersebut membuat mereka mendapatkan kemenangan besar.

Kemenangan tim biru hitam adalah kemenangan sempurna. Sepanjang laga, mereka berhasil menikmati ritme permainan. Meski terbilang minim melakukan penyerangan, namun setiap serangan yang mereka bangun hampir selalu merepotkan lawannya.

Penampilan Inter dalam laga itu memang sangat ganas. Mereka berhasil membangun serangan-serangan cantik dalam jumlah yang tak terlalu banyak. Meski begitu, koordinasi baik antar tiap pemain akhirnya berhasil mengeksekusi setiap serangan dan peluang jadi tepat sasaran.

Penampilan anak asuh Simone Inzaghi yang mengesankan juga mendapat dukungan dari para pemain yang tengah dalam kondisi terbaiknya. Salah satu bintang yang cukup mengundang perhatian ialah Edin Dzeko. Selain menjadi pemain kunci di lini depan, ia juga berhasil mencetak gol kedua yang menguatkan langkah timnya naik podium juara.

Kekuatan Inter Milan yang membuncah terlihat dari konsistensi mereka memimpin jalannya pertandingan. Selain tampil lebih santai dan super tenang, tanda-tanda kemenangan mereka terlihat sejak awal. Ketika laga baru berjalan 20 menit, tim biru hitam sudah meraih 2 gol sedangkan lawannya masih 0.

Dua gol spektakuler tersebut tercipta oleh Dimarco dan Dzeko. Sementara itu, pada babak kedua, Inter kembali menunjukkan kebolehannya. Lautaro Martinez menyumbangkan gol ketiga untuk Inter Milan. Hingga peluit panjang tanda akhir babak dua berbunyi, mereka bertahan dalam hasil terbaik dan menyegel kemenangan tersebut. Sebuah pembuktian dan pembalasan dendam yang sempurna.

Ketimpangan yang Nyata

Derbi Milan benar-benar jadi momen yang sangat menarik. Pertarungan itu tak cuma mengukuhkan kekuatan tim biru hitam yang masih tak tertandingi. Lebih jauh, laga itu juga sebenarnya bisa menjadi pengingat dan evaluasi bagi Giroud cs sebagai pihak yang kalah.

Dalam pertandingan tersebut, mereka memang tampil tidak terlalu bagus. Performa anak asuh Stefano Pioli sangat timpang bahkan sejak menit-menit awal, berbeda dengan sang lawan. Dengan kondisi seperti itu, rasanya wajar bila akhirnya mereka gagal mencetak gol sama sekali. Saat Nerazzurri tampil dengan sangat tenang, Rossoneri justru terlihat tidak terlalu terkontrol.

Kekalahan atas rival abadi mereka ini kian memperpanjang daftar keterpurukan tim merah hitam. Rekor mereka akhir-akhir ini memang sedang tak terlalu baik. Dari empat laga terakhir yang mereka ikuti, hasilnya didominasi dengan kegagalan. Peluang Milan untuk sukses di Liga Champions yang akan segera bergulir juga kian kecil. Mereka diprediksi tidak akan mampu menaklukkan klub-klub elite seperti Tottenham, Lazio, dan Inter yang akan jadi musuhnya.

klik4a