Kiper timnas Argentina, Emiliano Martinez kabarnya akan dilego oleh Aston Villa. Publik yakin Martinez telah meminta transfer ke klub yang berlaga di Liga Champions Eropa musim depan. Bila menilik penampilan Martinez, ia bisa saja jadi kiper termahal sepanjang masa Argentina.
Kiper berusia 30 tahun itu memang sedang menikmati masa-masa terbaiknya. Ia jadi bagian penting dari keberhasilan Argentina dalam meraih gelar juara Piala Dunia 2022. Ia dan Messi jadi pahlawan utama di ajang Piala Dunia 2022.
Kontrak Martinez bersama Aston Villa sendiri masih sangat panjang. Kontraknya baru berakhir pada 2027. Meski begitu, ia nampaknya sudah tidak sabar untuk gabung ke klub baru yang berlaga di Champions League. Bagi Villa, ini adalah kesempatan yang besar untuk mendapatkan suntikan dana besar dari penjualan Martinez.
Baca juga “Preview Liga Champions Inter Milan vs Porto”
Inter dan AC Milan Tertarik Datangkan Martinez
Villa mendatangkan Martinez dari Arsenal dengan harga 16 juta Pounds. Sekarang, harga dari Martinez di pasaran bisa menyentuh 50 juta Pounds. The Villans pastinya akan sangat tergiur untuk segera menjual kiper kontroversial tersebut. Hal ini pasti akan untungkan mereka sebagai pemilik sah dari Martinez.
Sudah ada beberapa tim yang tertarik untuk mendatangkan Emi Martinez. Di Italia ada nama Inter Milan dan AC Milan. Kedua tim tersebut memang memerlukan penjaga gawang baru untuk memperkuat tim. Martinez tentu akan mempertimbangkan untuk pindah ke Italia karena dua tim tersebut punya kans untuk main di Liga Champions Eropa musim depan.
Kecil kemungkinan bagi Martinez untuk gabung ke sesama klub Premier League Inggris. Sebab, tim papan atas Premier League sudah mempunyai penjaga gawang andalannya masing-masing. Sehingga, kemungkinan besar Martinez akan pindah ke klub luar Inggris.
Patut ditunggu akan berlabuh ke mana Emiliano Martinez. Di usia emasnya sebagai penjaga gawang, Martinez memang sudah seharusnya bergabung dengan klub yang berlaga di Liga Champions. Jika memang dibutuhkan, ia harus berani mengambil keputusan untuk tampil di luar Premier League Inggris agar kans main di ajang bergengsi Eropa tersebut semakin terbuka.
