bantengmerah

Timnas Tunisia

Tim nasional (Timnas) Tunisia menjadi salah satu dari lima negara Afrika yang lolos ke Piala Dunia 2022. Setelah merdeka dari Prancis pada Maret 1956, Timnas Tunisia baru lima kali berlaga di ajang bergengsi sepak bola tersebut. Terhitung, mereka tampil pada Piala Dunia 1978, 1998, 2002, 2006, dan terakhir di Rusia tahun 2018.

 

Dari Lima Edisi yang Mereka Ikuti, Timnas Tunisia Selalu Pulang Lebih Dulu Sebab Hanya Mentok Di Fase Grup

 

jpdewa

Total dari 15 laga yang mereka mainkan di Piala Dunia, hanya mampu dua kali menang, empat imbang, dan sisanya kalah.
Kendati begitu, posisi Tunisia di ranking FIFA cukup membanggakan. Negara peringkat 30 FIFA itu sepertinya masih penasaran untuk merasakan lolos ke babak 16 besar di Qatar mendatang. Meski peluangnya kecil, tetapi dengan diperkuat sejumlah pemain di liga top Eropa, bisa saja Tunisia tampil mengejutkan.

 

Pengalaman Pertama Tunisia di Piala Dunia 1978

Mereka berada satu grup bersama Jerman Barat, Polandia, dan Meksiko. Kala itu harus puas mengakhiri fase grup dengan peringkat tiga. Skuat Tunisia hanya mampu mengumpulkan tiga poin.
Dua puluh tahun berselang, Tunisia kembali lagi ke Piala Dunia. Keikutsertaannya di Piala Dunia Prancis 1998 sangat mengecewakan. Skuat berjuluk The Eagles of Carthage itu mengakhiri langkahnya di Piala Dunia sebagai juru kunci Grup G.

 

Baca juga : Negara yang Berhasil Menjuarai Piala Dunia di Rumah Sendiri

Empat tahun kemudian, Tunisia lolos putaran final Piala Dunia 2002. Sama seperti di Prancis, lagi-lagi Tunisia terpuruk di dasar grup. Pun di Piala Dunia 2006. Tunisia hanya meraih satu poin berkat hasil imbang kontra Arab Saudi dan harus menelan kekalahan di dua pertandingan setelahnya.
Hasil lebih baik didapat pada Piala Dunia 2018. Kendati menelan dua kekalahan, tapi Tunisia nyaris menahan imbang Inggris di laga pertama. Kemenangan 2-1 dari Panama membuat Tunisia terhindar dari posisi juru kunci.

 

Piala Dunia 2022 Adalah Kesempatan Bagi Tunisia Buat Memperbaiki Sejarahnya Sepanjang Mengikuti Piala Dunia

 

Tunisa bertekad bisa lolos ke fase gugur untuk pertama kalinya. Namun, jalan terjal akan menghadang, sebab Tunisia akan menghadapi Denmark, Australia, dan Prancis di Grup D.

Tak dipungkiri jika Timnas Tunisia bukanlah tim unggulan di grup tersebut. Tapi, sang pelatih Jalel Kadri tetap optimis. Ia menyebut siap bertarung habis-habisan karena bermain tanpa beban.

Tentunya Tunisia punya modal untuk mewujudkan itu. Skuat The Eagles of Carthage mempunyai para pemain andalan, seperti Wahbi Khazri yang bermain di Montpellier, Ligue 1 Prancis. Adapun pemain lainnya seperti saif-eddine Khaoui, Dylan Bronn, dan Omar Rekik. Mereka juga bermain di liga top Eropa.

Jangan lupakan Hannibal Mejbri, gelandang serang berbakat milik Manchester United ini tengah dipinjamkan ke Birmingham. Pemain berusia 19 tahun itu pernah mencicipi bermain untuk Timnas Prancis U16 dan U17 sebelum ia memutuskan memilih Tunisia. Ia bisa memperkuat skuat muda Prancis sebab lahir di Prancis meski kedua orangtuanya berasal dari Tunisia.

Hannibal Mejbri beruntung mengenyam pendidikan di Akademi Manchester United. Ia sampai dipromosikan ke skuat senior United walau hanya bermain tiga laga. Setidaknya itu menjadi modal berharga buat Mejbri untuk mengarungi Piala Dunia mendatang.

Skuat Timnas Tunisia diasuh oleh Jalel Kadri. Ia resmi menjadi pelatih kepala pada awal 2022 menjelang Piala Afrika. Sebelumnya, Kadri merupakan asisten pelatih kepala Timnas Tunisia Mondher Kebaier.
Di bawah racikannya, Tunisia melaju hingga babak perempat final sebelum dikalahkan Bukrina Faso. Walau belum setahun melatih, tapi Kadri mampu membawa Tunisia kembali lolos ke putaran final Piala Dunia.

klik4a