bantengmerah

Tim Nasional (Timnas) Ekuador merupakan salah satu wakil Amerika Selatan yang akan berlaga di Piala Dunia 2022. Setelah perjalanan panjang di babak kualifikasi, Timnas Ekuador lolos dengan menempati peringkat keempat klasemen akhir zona CONMEBOL. Ekuador kembali ke Piala dunia setelah absen di Rusia tahun 2018 lalu.

 

Hasil undian Piala Dunia 2022, menjadikan Ekuador tergabung di Grup A bersama Qatar, Belanda, dan Senegal. Timnas Ekuador datang dengan dukungan serta kepercayaan penuh siap akan berkompetisi dalam turnamen sepak bola terbesar sejagat ini.

 

Per Agustus 2022, Timnas Ekuador Menempati Posisi 44 Rangking FIFA

jpdewa

 

Posisi terbaik Ekuador pernah menempati posisi 10 FIFA pada tahun 2013. Di Piala Dunia, prestasi gemilang Ekuador yakni masuk babak 16 besar Piala Dunia 2006. Menarik ditunggu kiprah Ekuador pada perhelatan Piala Dunia kali ini.

 

Ekuador tak bisa dianggap remeh mengingat persaingan yang rumit untuk lolos dari zona CONMEBOL. La Tri—julukan Ekuador, harus bersaing dengan tim-tim kuat seperti Argentina, Brazil, Uruguay, Chile, dan Kolombia. Apalagi mereka bisa menyingkirkan Kolombia yang tampil kuat di beberapa edisi Piala Dunia sebelumnya.

 

Pun di Copa America, Ekuador memang belum pernah juara. Prestasi terbaiknya adalah mencapai babak semifinal tahun 1959 dan 1993.

Dengan demikian, Ekuador layak diperhitungkan atau menjadi kuda hitam di Qatar mendatang.

Apalagi Ekuador punya misi membalas kegagalan mereka lolos ke Piala Dunia 2018. Menjelang Piala Dunia, Ekuador sudah mempersiapkan materi pemain terbaiknya. Mereka memadukan bakat muda dengan para pemain berpengalaman.

 

Ban Kapten masih dipegang Enner Valencia sekaligus pemain paling senior. Ia akan memimpin para pemain muda berbakat Ekuador. Terlebih banyak pemain muda Ekuador berlaga di liga top Eropa.

Deretan nama seperti Pervis Estupinan, Piero Hincapie, dan Moises Caicedo merupakan andalan di klubnya. Dengan materi kolaborasi pemain muda dengan pemain berpengalaman, Ekuador punya modal baik untuk berlaga di Qatar nanti.

 

Moises Caicedo Adalah Gelandang Muda Berbakat Kepunyaan Klub Brighton

 

Umurnya baru 21 tahun, tapi sudah mencetak sembilan gol dalam 59 pertandingan selama karier profesionalnya. Moises juga sudah mencatat 23 caps dan dua gol untuk Timnas Ekuador. Ia menyumbangkan dua gol itu ke gawang Uruguay dan Chile pada kualifikasi Piala Dunia 2022.

Meskipun punya skuat tidak sementereng tim lainnya di Grup A. Namun Ekuador tak bisa dianggap remeh. Mereka akan bermain menyerang dengan materi pemain yang dimilikinya.

Para pemain tersebut dilatih oleh juru taktik berpengalaman Gustavo Alfaro. Ia punya riwayat kepelatihan cukup panjang di kawasan Amerika Selatan. Pelatih berusia 60 tahun ini sudah menjalani 30 tahun karier kepelatihannya.

Pelatih asal Argentina tersebut menghabiskan kariernya dengan melatih klub-klub besar Amerika Latin, seperti Boca Juniors, Huracan, hingga Arsenal Sarandi. Alfaro ingin membangun reputasinya kembali setelah mengalami musim mengecewakan bersama Boca Juniors.

 

Di Timnas Ekuador, Gustavo Alfaro Sudah Memasuki Musim Kedua

 

Ia menjelma jadi sosok penting dibalik keberhasilan skuat La Tri lolos ke putaran final Piala Dunia. Ia mengambil alih jabatan menjadi pelatih Timnas Ekuador selang sepuluh hari sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Argentina. Ia terpilih karena punya kemampuan mengembangkan bakat pemain muda.

Gustavo Alfaro mengandalkan formasi penyerangan 4-3-3 di Timnas Ekuador. Formasi ini berjalan baik hingga kini. Terbukti mereka belum terkalahkan dalam 10 laga terakhir.

klik4a