bantengmerah

Seorang pelatih adalah ujung tombak dari sebuah klub sepak bola. Selain memimpin kesebelasan, ia juga diharapkan mampu menerapkan taktik jitu yang membuat timnya mendapat keberhasilan.

Meski memegang peranan yang sangat penting, posisi dan profesi sebagai pelatih sebenarnya tergolong riskan. Mereka akan terus bekerja selagi masih dianggap mampu membawa dampak baik bagi tim. Namun, saat penampilan serta pencapaian tim mengalami kemunduran, maka kritik serta sorotan akan langsung tertuju padanya.

Baca juga “Fakta Menarik Tentang Wout Weghorst, Pemain Incaran Terbaru MU”

Banyak Pelatih Handal Nganggur

Penurunan performa tim adalah alarm berbahaya bagi seorang pelatih. Apabila gagal membuat perbaikan sesuai harapan, maka mereka berpeluang besar tersingkir dari posisinya. Hal itu banyak terjadi sepanjang musim 2021/2022 lalu.

jpdewa

Sejumlah pelatih terpaksa harus meninggalkan klub karena mendapat surat pemecatan. Kepemimpinan mereka dipandang tidak membawa dampak baik. Oleh sebab itu, pihak manajemen harus mengganti posisinya dengan sosok yang lebih kompeten demi kemajuan klub.

Mengakhiri karier dengan pemecatan merupakan hal yang tak menyenangkan. Namun, ada juga pelatih yang lebih beruntung. Mereka memutuskan berhenti karena melakukan pengunduran diri akibat kondisi skuad yang tak terlalu baik. Meski langkah ini terbilang kontroversial, namun keputusan tersebut adalah alasan tepat demi menghindari cercaan dan catatan buruk dalam karier mereka.

Seperti yang terjadi usai Piala Dunia 2022, banyak pelatih yang harus meninggalkan klub atau menerima surat pemberhentian. Alasan utama dari pensiun massal tersebut akibat gagal memberikan trofi Piala Dunia.

Kondisi tersebut akhirnya menyebabkan banyak pelatih handal yang terpaksa menganggur. Hal ini tentunya sangat miris. Sebab sejumlah pelatih yang belum mendapatkan klub pengganti merupakan pelatih elite yang punya catatan bagus.

Dari sejumlah nama pelatih yang jadi “tunawisma”, berikut adalah 3 nama yang paling mentereng. Mereka harusnya tak boleh menganggur karena tenaga dan keahlian mereka wajib dimanfaatkan.

Luis Enrique

Luis Enrique adalah pelatih sepak bola kelas internasional. Membahas sosoknya kita tentu tak bisa lupa dengan keberhasilannya melatih Barcelona di tahun 2014 silam.

Dia mendapatkan popularitas setelah menjadi pelatih timnas Spanyol. Setelah sempat pergi, tahun 2019 lalu Enrique kembali melatih tim Matador. Sepanjang periode ke dua masa baktinya, ia berhasil menciptakan berbagai pencapaian bagus bersama Spanyol.

Sayangnya, kebersamaan itu harus kandas pada akhir 2022. Kegagalan Spanyol di World Cup 2022 jadi sandungan untuknya. Daripada mendapatkan pemecatan, ia lebih memilih mengundurkan diri pasca gagal membawa Gavi cs meraih hasil maksimal di Qatar. Hingga kini, dia belum menemukan klub pengganti.

Zinedine Zidane

Tak ada yang meragukan kemampuan seorang Zinedine Zidane. Pernah aktif sebagai pemain bola, Zidane tergolong sebagai pelatih istimewa. Tak hanya mahir mengatur strategi, sebagai praktisi dia juga paham kunci manajemen tim dan tiap-tiap pemain secara personal.

Meski punya catatan istimewa selama mealtih, namun hingga kini ia juga masih belum bekerja. Pengalaman terakhir pria berusia 50 tahun itu adalah melatih Real Madrid. Selama berada di sana, Zizou berulangkali sukses berhasil membawa Madrid menjuarai La Liga dan Liga Champions. Zidane dan El Real kemudian memutuskan untuk berpisah di tahun 2021. Sejak saat itu, ia belum melanjutkan karier kepelatihannya lagi.

Thomas Tuchel

Thomas Tuchel adalah pelatih dibalik keganasan Chelsea pada Liga Champions dan Piala Super Eropa 2021. Sebagai pelatih kepala, masa jabatan Tuchel memang singkat. Dalam waktu yang relatif pendek tersebut, Tuchel mampu membawa Chelsea meraih kemenangan di sejumlah turnamen terkemuka.

Namun, segala persembahan Tuchel untuk Chelsea tak mampu membuatnya bertahan lebih lama di Stamford Bridge. Pada September 2022 lalu, Tuchel resmi dipecat oleh Chelsea. Ia dianggap gagal mempertahankan performa tim. Pergi dari The Blues membawa kekecewaan, hingga saat ini, ia masih belum kembali bekerja.

klik4a