Tim Nasional (Timnas) Prancis harus kembali menerima kabar buruk terkait N’Golo Kante. Gelandang andalan Tim Ayam Jantan itu harus menepi karena cedera hamstring sejak 14 Agustus 2022. Kante mengalami cedera terjadi saat laga Chelsea bermain imbang melawan Tottenham Hotspur. Ia akhirnya digantikan oleh Conor Gallagher pada menit ke-83. Kante harus menjalani rehabilitasi reguler dengan staff medis klub. Ia pun kembali berlatih di Cobham pada akhir september usai absen dalam enam pertandingan. Walau sempat mengikuti sesi latihan Chelsea baru-baru ini, tetapi cederanya malah kambuh.
Cedera Baru Mengharuskan Kante Menepi dari Lapangan Hijau Lebih Dalam dari Perkiraan Semula
Manajer Chelsea Graham Potter membenarkan hal tersebut. Kante akan melakukan diagnosis lanjutan.
Potter mengungkapkan, hal itu adalah kemunduran yang terjadi saat rehabilitasi dan sangat mengkhawatirkan. Mereka hanya bisa membantu Kante mendapatkan diagnosis yang tepat guna mendapatkan konsultasi yang tepat. Chelsea pun akan memastikan memberikan bantuan untuk kepulihan Kante. Potter ingin Kante segera mendapatkan kehidupan sepak bolanya, bersama Chelsea ataupun klub lain.
Dengan kondisi yang rentan cedera, Chelsea juga dikabarkan bakal melepas Kante pada bursa transfer musim panas mendatang. Perwakilan Kante dan manajemen Chelsea telah melakukan pertemuan. Klub menolak memperpanjang kontrak pemain 31 tahun itu.
Sebelumnya, Kante Berharap Cederanya Bisa Sembuh Sebelum Piala Dunia
Akan tetapi, nyatanya lebih serius dari yang dibayangkan. Menyedihkannya, Kante terpaksa absen selama tiga bulan. Itu berarti ia juga dipastikan absen membela Timnas Prancis pada Piala Dunia 2022. Figur krusial yang mengantarkan Prancis meraih juara Piala Dunia 2018 itu baru bermain 2 kali selama 175 menit bersama Chelsea.
Hal itu jelas tak membantunya. Sebab pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps tidak akan memanggil pemain tidak fit ke Piala Dunia. Deschamps sudah mengungkapkannya pada September 2022, ia menyebut Kante tak akan masuk dalam skuat anyar Prancis lantaran cedera. Maka dapat dipastikan, Kante yang telah bermain 53 kali membela Timnas Prancis dan mengemas dua gol itu tidak akan bisa mentas di Qatar.
Selain itu, Kante juga akan melewatkan beberapa pertandingan bersama Chelsea pada semua ajang di musim ini. Dengan kambuhnya cedera Kante, praktis sangat berpengaruh ke kekuatan kedalaman lini tengah Chelsea.
Ketidakhadiran Kante tentu menjadi pukulan berat bagi Timnas Prancis mengingat sebelumnya juga telah kehilangan Paul Pogba. Apalagi mereka memegang peranan besar membawa Prancis juara dunia 2018.
Kante menjadi salah satu pemain paling berjasa pada final Piala Dunia 2018 saat Prancis mengalahkan Kroasia dengan skor 4-2 Deschamps menyebut Kante adalah nama pertama saat ia menentukan starting line-up-nya Menepinya Kante dari Timnas Prancis membuat lubang yang sangat dalam mengingat ia memiliki segudang pengalaman dan kemampuan mengolah si kulit bundar yang mumpuni.
Prancis Bakal Dipastikan Berangkat Ke Qatar Tanpa Kehadiran Dua Gelandang Andalannya Tersebut
Pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps turut dibuat pusing dengan kondisi timnya saat ini mengingat Piala Dunia digelar sebulan lagi.
Perjalanan berat Prancis di Piala Dunia juga akan dibarengi dengan soal kutukan juara bertahan. Absennya sejumlah pilar di Timans Prancis, membuat kutukan juara bertahan diprediksi bakal kembali terjadi di Piala Dunia 2022. Kutukan inilah membuat Timnas Prancis makin khawatir, perjalanannya di Piala Dunia harus berakhir lebih cepat.
Dengan sejumlah pemain yang bertumbangan, Deschamps dihadapkan dengan pilihan semakin menipis. Ia bisa memilih pemain muda yang minim pengalaman untuk mengisi kekosongan sejumlah posisi.
