Kipper asal Irlandia milik Manchester City, Gavin Bazunu di Kualifikasi Piala Dunia tampil secara maksimal dengan menghalau serangan tembakan penalty dilakukan oleh Cristiano Ronaldo.
Penampilan Menarik Gavin Bazunu di Kualifikasi Piala Dunia
Ia menjadi satu dari banyak bintang pada babak kualifikasi World Cup 2022 sekarang.
Dengan tampil gemilang, Gavin Bazunu di Kualifikasi Piala Dunia, bisa menjadi pemain yang tampil memukau ketika di lapangan. Babak panjang di laga Man City melawan Portugal, membuat Gavin mendapatkan perhatian penuh.
Berkat aksinya dalam menahan serangan tendangan dari sang striker andalan Portugal tersebut sudah sangat diakui.
Ia mendapatkan akuan jempol dari penggemar dengan penampilan memukau dalam menjaga gawang.
Sepanjang laga – laga kualifikasi World Cup 2022, Gavin sendiri telah menunjukkan kemampuan mengagumkan ketika berlaga. Ia dapat bertanding dengan mempertahankan gawang dari man City agar tidak kebobolan.
Diketahui jika Bazunu sendiri telah tampil menunjukkan karir internasional dengan bertanding bersama timas Irlandia. Sepanjang minggu ini, ia bermain untuk Irlandia dalam menunjukkan kemampuan menjaga gawang.
Tentu saja hal ini tidak mengherankan apabila penampilan Gavin Bazunu di Kualifikasi Piala Dunia sangat memukau
Meskipun tidak dapat mencetak clean sheet di lapangan.
Namun, penampilan memukau pemain dengan usia muda yaitu 19 tahun tersebut telah banyak diapresiasi, ia mendapatkan banyak pujian dari berbagai pihak.
Segudang penyelamatan di area gawang telah dilakukan oleh pemain 19 tahun tersebut. Ia menjadi sebuah aset berharga yang berada di lapangan, dengan dapat mempertahankan gawang dengan sebaik mungkin.
Gavin Menghentikan Pemain Bintang Yaitu Ronaldo
Sebagai seorang pemain sepak bola bintang di Portugal, kemampuan Cristiano dalam melakukan serangan tidak perlu diragukan. Dalam bermain di kotak penalty juga kemampuannya tidak perlu dipertanyakan lagi.
Namun, ia dapat dihentikan oleh Bazunu di laga minggu lalu ketika bertanding melawan Irlandia. Sang megabintang tersebut dapat dihentikan untuk memasukkan bola pada gawang oleh Gavin sendiri.
Dari hasil statistic telah dilakukan, Bazunu dinyatakan telah melakukan sebanyak 18 kali penyelamatan. Tentu saja ini merupakan angka cukup menakjubkan, di mana sebanyak 22 tembakan telah diberikan.
Sebanyak 22 tembakan tersebut, dihadapi dari 3 laga kontra Portugal, ia berhasil mendapatkan 5 penyelamatan dari 7 tembakan. Kemudian melawan Azerbaijan menyelamatkan 3 dari 4.
Juga terakhir dari Serbia ia mendapatkan 10 penyelamatan dari 11 tembakan diberikan. Gavin Bazunu menjadi nama yang diperhitungkan di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Ia dapat menampilkan permainan terbaik bersama dengan timnya. Pada laga malam ini, kemampuan dari Gavin sendiri akan menghantui para pemain dari Serbia yang akan segera bertanding melawan timnya.
Melihat kemampuan Bazanu yang dapat menghalau serangan bola dari Ronaldo juga telah memperlihatkan potensi sang kipper. Maka dari itu, tidak heran jika Serbia, cukup khawatir dalam bertanding malam ini.
Gavin Tampil Solid Meskipun Berusia 19 Tahun
Sudah menunjukkan permainan solid meskipun masih berada pada usia 19 tahun memperlihatkan kemampuan bermainnya. Ia menjadi kipper kelas dunia yang bisa tampil lebih baik di kedepannya.
Ia sendiri telah menjalankan profesi menjadi penjaga gawang tersebut sejak berusia 16 tahun. Memperkuat Shamrock Rovers di Liga Irlandia menjadi awal debutnya sebagai pemain professional bersama timnas.
Bazunu sendiri dikatakan telah melakukan penanda tanganan kontrak bersama salah satu klub raksasa Inggris, The Citizen. Pada bulan September tahun 2018 lalu, kemudian satu tahun kemudian baru resmi bergabung.
Man City bahkan hingga mengeluarkan mahar 420 ribu pound untuk merebut kipper dengan usia 16 tahun ini. Mereka mengalahkan Tottenham juga Chelsea untuk mendapatkan pemain dengan usia belia tersebut.
Gavin sendiri sekarang sedang menjalani pelatihan pendidikan sepak bola. Ia dipinjamkan ke tim League One, Portsmouth untuk dapat melatih bermain di rumput hijau dengan lebih maksimal nantinya.
