Rentetan Kegagalan Brasil di Fase Gugur Lima Edisi Piala Dunia

Timnas Brasil kembali gagal menuju semifinal Piala Dunia usai takluk oleh Kroasia di skema adu penalti. Malapetaka dimulai ketika Rodrygo sebagai algojo pertama gagal memasukkan bola karena tendangannya ditepi kiper Kroasia, Livakovic.

Kemudian, Kroasia memastikan diri melangkah ke babak semifinal setelah bola yang ditendang Marquinhos mengenai tiang dan menjauhi gawang. Seketika para pemain Brasil tertunduk lesu. Bahkan sederet pemain tak kuasa membendung tangisan. Kekalahan atas Kroasia memperpanjang catatan kegagalan Brasil di fase gugur Piala Dunia. Bahkan, Brasil telah menelan pil pahit di 5 fase gugur Piala Dunia secara berturut-turut.

Piala Dunia 2006

Rangkaian kegagalan Brasil dimulai di Piala Dunia 20016. Setelah edisi sebelumnya juara, Brasil turun ke Jerman dengan misi mempertahankan gelar juara dunianya. Nahasnya, mereka dikalahkan Prancis dengan skor tipis 0-1 di babak perempat final.

Padahal, Brasil datang ke Piala Dunia 2006, Brasil datang dengan sebagian besar para pemain juara dunia 2002. Hanya ada sedikit penambahan pemain dan berganti pelatih. Walaupun bertabur bintang, Brasil seolah terkena kutukan juara bertahan.

Piala Dunia 2010

Empat tahun kemudian, hal serupa kembali terjadi. Brasil turun ke Afrika Selatan dengan kekuatan terbaik, mereka kembali lolos ke babak 16 besar dengan meyakinkan. Skuad asuhan pelatih Carlos Dunga sukses mengantongi 2 kemenangan atas Korea Utara dan Pantai Gading, serta satu hasil imbang kala bersua Portugal.

Lantas, Brasil mengumpulkan tujuh poin dan memimpin klasemen Grup G untuk melangkah ke fase gugur. Selanjutnya, Tim Samba bertemu Chili dan berhasil mengatasinya dengan gampang, lewat tiga gol yang dicetak Luis Fabiano, Juan, dan Robinho. Alhasil, Brasil dengan mantap menuju ke babak perempat final.

Kemudian petaka terjadi saat menghadapi Belanda di babak perempat final. Skuad asuhan Dunga harus menelan kekalahan. Meski sempat unggul lebih dulu melalui gol cepat Robinho, Belanda berhasil membalikkan keadaan dengan memborong dua gol di babak kedua.

Piala Dunia 2014

Tahun 2014, Brasil memainkan Piala Dunia di rumah sendiri. Pastinya, mereka mendapat keuntungan sebagai tim tuan rumah dan menargetkan untuk juara di depan publik sendiri. Namun, asa itu tak mudah digapai. Kesulitan hadir saat Neymar dan kolega berlaga di fase gugur.

Di babak 16 besar, meski mampu menang lewat adu penalti, sejatinya Brasil kesulitan saat berhadapan dengan Chile. Kemudian, Brasil berjumpa tim asal Benua Amerika lainnya, yakni Kolombia. Dalam laga tersebut, Brasil sukses menaklukkan Kolombia dengan skor tipis 2-1 dan mengamankan satu tiket di babak semifinal sekaligus jadi pencapaian baru, setidaknya tidak lagi gagal di babak perempat final.

Namun, bencana terjadi di babak semifinal kala bersua Jerman. Brasil babak belur dihajar tim berjuluk Der Panzer dengan skor telak 7-1. Kekalahan memalukan ini mengakhiri perjalanan Brasil di Piala Dunia 2014 sekaligus memupus asa mereka untuk juara di depan publik sendiri.

Piala Dunia 2018

Kegagalan kembali berlanjut di Piala Dunia 2018. Kendati masih menjadi tim yang diunggulkan, nyatanya Brasil tak mampu berbicara banyak di Rusia. Perjalanan Brasil kembali mentok sampai babak perempat final usai dikalahkan Belgia.

Baca juga : Menganalisis Lima Penyebab Kekalahan Prancis di Final Piala Dunia 2022

Sebelumnya, Brasil melenggang dengan mengumpulkan tujuh poin dari fase grup. Kemudian, bertemu wakil Conmebol, Meksiko di babak 16 besar. Tampil menghadapi Meksiko, skuad asuhan Tite tampil percaya diri dan terbukti Brasil memenangkan laga dengan mencetak dua gol tanpa balas. Berkat kemenangan itu, Brasil melenggang ke babak perempat final dengan masih dihantui rasa kegagalan pada Piala Dunia edisi sebelumnya. Benar saja, di perempat final, laju Brasil kembali terhenti usai ditumbangkan Belgia.

Piala Dunia 2022

Pada Piala Dunia 2022, Brasil kembali datang sebagai tim unggulan ke Qatar dengan skuad “mewah”. Mereka bahkan diprediksi bakal mencapai partai final untuk memperebutkan gelar juara. Sayangnya, dewi fortuna lagi-lagi enggan berpihak kepada Tim Samba. Meski berhasil lolos sebagai juara Grup G, Brasil tidak beruntung di fase gugur. Timnas Brasil dipaksa angkat koper lebih cepat oleh Kroasia melalui drama adu penalti.