bantengmerah

Hidetoshi Nakata merupakan mantan pemain timnas Jepang yang baru saja berulang tahun ke-46 pada 22 Januari 2023 lalu. Selain pernah membela tim Samurai Biru, ia juga dikenal luas sebagai salah satu pesepak bola terbaik Asia.

Baca juga “Fakta Menarik di Laga Lanjutan Liga Inggris Antara Arsenal vs MU”

Perjalanan Karier Nakata

Karier profesionalnya bermula ketika berumur 18 tahun, kala itu ia berseragam Bellmare Hiratsuka dalam kompetisi Liga Jepang. Debut internasionalnya dimulai pada Mei 1997, setelah berhasil masuk ke jajaran timnas Jepang.

Saat itu, meski masih muda, ia menjadi pemain yang berperan besar pada lolosnya Jepang ke World Cup 1998 di Prancis saat berhadapan dengan Korea Selatan. Dalam 2 tahun berturut-turut ia terpilih sebagai pemain terbaik Asia di tahun 97 dan 98′.

jpdewa

Permainan bagus Nakata memenangkan kekaguman banyak klub Eropa namun ia memilih pindah Italia dan bermain untuk Perugia. Kebersamaan Nakata dengan I Grifoni hanya bertahan dua musim, setelah itu ia memutuskan hijrah ke AS Roma.

Pada tahun 2001 ia berhasil memimpin Jepang ke final Piala Konfederasi. Masih di tahun yang sama, Nakata membela Parma selama dua setengah tahun. Ia kembali melengkapi tim Samurai Biru pada World Cup 2002 dan berhasil mencetak satu gol.

Pada 2004, ia memutuskan bergabung dengan Bologna sebelum hijrah ke Fiorentina, Baru semusim di Stadio Artemio Franchi, Nakata dipinjamkan ke Bolton Wanderers.

Pada Piala Dunia 2006, ia kembali memperkuat Jepang, sayangnya saat itu mereka hanya mendapatkan satu poin di babak penyisihan. Pertandingan pamungkas Grup F pun berakhir menyedihkan dengan kekalahan telak 4-1 dari

Nakata kembali memperkuat Jepang di Piala Dunia 2006. Saat itu, Jepang hanya meraih satu poin di babak penyisihan grup Piala Dunia 2006. Tim Jepang tampil sangat menyedihkan di Grup F setelah kalah 4-1 dari Selecao.

Usai tersingkir dari turnamen tersebut, Nakata memutuskan gantung sepatu di usia 29 tahun.

Prestasi Hidetoshi Nakata

Selama kariernya, ia bermain sebagai gelandang dan bermain untuk 3 negara: Jepang, Italia, dan Inggris. Ia pun membantu Jepang untuk berpartisipasi dalam 3 Piala Dunia termasuk 1998, 2002 dan 2006.

Selama berkiprah di dunia sepak bola, Nakata meraih sejumlah gelar, seperti Coppa Italia dan Scudetto Serie A. Selain itu, Nakata juga mendapatkan Bintang Solidaritas Italia atau Stella della Solidarieta Italiana. Piagam itu ia dapatkan atas usahanya meningkatkan kepopuleran Italia di luar negeri.

Meski kariernya tidak terlalu panjang, namun bagi orang Jepang, Nakata adalah seorang legenda dan telah menjadi inspirasi bagi banyak pemain Jepang untuk meniti karier di luar negeri. Dalam 70 penampilan internasional ia mencatatkan 11 gol, gelar Coppa Italia dan Serie A.

Menengok ke belakang, karier Nakata bisa dibilang terlalu dini, namun di sisi lain, tak dipungkiri kisah sang gelandang merupakan salah satu kisah paling seru bagi para pecinta sepak bola di dunia.

Nakata memang bukan sosok yang membuka jalan bagi kemajuan sepak bola Jepang. Masih ada pemain seperti Yasuhiko Okudera yang lebih dulu menginjakkan kaki di Eropa. Namun, Nakata adalah legenda Jepang terbaik di dunia sepak bola, memberi jalan bagi penerusnya saat ini, Shinji Kagawa, Gotoku Sakai, Shinji Okazaki, Keisuke Honda Sampai Yuto Nagatomo.

klik4a