bantengmerah

Timnas Maroko mendapat sambutan meriah karena mampu tampil gemilang dengan mencapai peringkat keempat di ajang PIala Dunia 2022 di Qatar.

Achraf Hakimi cs yang berhasil sampai babak semifinal di ajang tersebut diarak menggunakan bus dengan atas terbuka dari airport hingga mencapai istana raja.

Maroko menjadi wakli Afrika pertama yang mencapai babak tersebut di gelaran terbesar sepakbola dunia edisi tahun ini. Mampu bermain baik, mereka memuncaki klasemen grup mengungguli Kroasia dan Belgia.

Belgia pun sempat menjadi korban keganasan Singa Atlas di partai kedua World Cup 2022 dengan skor 0-2.

jpdewa

Tak berhenti sampai disitu, kejutan berlanjut pada babak gugur setelah anak asuh Walid Redragui berhasil mengalahkan dua unggulan Eropa.

Spanyol merupakan korban pertama yang berhasil tumbang lewat drama penalti. Berikutnya, Singa Atlas berhasil mengalahkan Portugal dengan skor 1-0 lewat tandukan Youssef En-Nesyri.

Sayangnya, kejutan dari wakil Afrika tersebut terhenti pada babak semifinal kala bertemu juara edisi sebelumnya, Prancis.

Meski begitu, tim asuhan Walid Redragui kembali pulang dengan bangga karena pencapaian tinggi mereka.

Baca juga “Lionel Messi Bukanlah GOAT, Meski Jadi Juara Piala Dunia 2022”

Target Maroko Setelah Piala Dunia 2022

Melansir dari Al Jazeera, timnas Maroko yang kembali tanah air pada Selasa kemarin mendapatkan sambutan meriah dari masyarakat kota Rabat.

Pasalnya, mereka berhasil memberikan energi baru untuk sepakbola Afrika dan Arab dengan pencapaian tinggi di World Cup 2022.

Menurut laporan jurnalis Al Jazeera, Nicholas Haque, para pendukung Ziyech dkk meramaikan jalanan dengan atribut merah dan hijau.

“Semua orang tumpah di jalanan demi menyambut kedatangan Singa Atlas. Pada tengah-tengah keramaian ini, saya bertemu dengan orang-orang dari segala usia, mulai dari anak-anak hingga kakek-nenek,” ujar Haque.

Selain penyambutan oleh masyarakat Rabat, mereka juga mendapatkan kesempatan datang ke istana raja guna bersua dengan Raja Mohammed VI.

Pasalnya, anak-anak asuh Redragui itu sukses mencatat sejarah dalam sepakbola setelah mencapai peringkat 4 di Piala Dunia 2022.

Setelah sederet kejutan yang mereka buat di ajang sepakbola dunia 4 tahunan tersebut, mereka menargetkan untuk membawa pulang trofi Piala Afrika.

Ajang tertinggi sepakbola Afrika yang rencananya akan diadakan pada pertengahan 2023 berpindah ke awal tahun 2024 akibat musim hujan di Pantai Gading.

klik4a