bantengmerah

Szymon Marciniak, wasit final Piala Dunia 2022, mengakui ia telah membuat beberapa kesalahan yang berujung kerugian bagi Prancis.

Partai final turnamen 4 tahunan itu memang sudah selesai, dimana Argentina keluar menjadi juara pada pertandingan tersebut. La Albiceleste berhasil mengalahkan kampiun edisi sebelumnya, Prancis, dalam adu penalti.

Sebelumnya, hasil pertandingan berakhir dengan skor 2-2 pada waktu normal dan 3-3 di perpanjangan waktu. Skor imbang menyebabkan adanya adu penalti.

Di babak tersebut, Argentina berhasil menang 4-2 serta berhak mendapatkan trofi Piala Dunia. Walau pertandingannya telah usai beberapa waktu lalu, namun kontroversi yang menyertainya masih ramai beredar.

jpdewa

Salah satu kontroversi yang terjadi adalah tentang kepemimpinan wasit dalam laga 18 Desember 2022 lalu. Banyak publik menilai apabila Marciniak tidak tegas dalam memimpin pertandingan.

Szymon Marciniak sendiri mengakui kalau kepemimpinannya pada laga tersebut jauh dari sempurna. Ia merasa beberapa keputusan yang ia buat merugikan tim Ayam Jantan.

“Ada sejumlah kesalahan yang saya buat pada laga final,” ungkap Marciniak pada Express.

“Setelah Marcos Acuna melakukan tekel, saya mengganggu usaha serangan dari Mbappe cs,” tambahnya.

“Saya memperkirakan Kingsley Coman akan lama tergeletak, ternyata perkiraan saya keliru,” ungkap Marciniak.

“Seharusnya saya menghadiahi Prancis dengan keuntungan apabila memberikan kartu kuning bagi Marcons Acuna,” pungkasnya.

Baca juga “Enzo Fernandez, Wonderkid Argentina Bergelar Pemain Muda Terbaik”

Permintaan Pengulangan Pertandingan

Baru-baru ini, muncul gerakan di Prancis yang meminta FIFA agar mengulang laga final Piala Dunia 2022 karena menganggap gol La Albiceleste tidak sah.

Gerakan ini mengeluarkan petisi pada situs MesOpinions, setidaknya sudah ada 200 ribu orang yang menandatangani petisi tersebut.

Dalam petisi terkait, publik mengkritik ketiga gol Argentina pada laga tersebut. Gol pertama seharusnya tidak terjadi apabila wasit final Piala Dunia 2022 itu lebih jeli.

Pasalnya, mereka menganggap pelanggaran Dembele terhadap Di Maria seharusnya tidak berbuah penalti.

Lalu pada gol kedua, seharusnya sang wasit memberikan hukuman pada skuad asuhan Lionel Scaloni. Terdapat penjelasan dalam petisi itu yang menyebutkan pelanggaran oleh Cristian Romero kepada Kylian Mbappe sebelum Angel di Maria mencetak gol.

Sedangkan pada gol ketiga Argentina, mereka menggangapnya tidak sah karena sejumlah pemain cadangan La Albiceleste masuk kedalam lapangan sebelum bola melewati lini gawang.

Dengan tuduhan yang beredar, akhirnya Marciniak buka suara sembari memberikan sebuah bukti. Ia menyebutkan apabila kubu Ayam Jantan melakukan hal yang sama saat Kylian Mbappe mencetak gol.

“Mereka tidak melihat foto ini (tempat duduk kubu Prancis), seperti yang anda lihat, terdapat 7 pemain pengganti atau ofisial Prancis yang masuk ke lapangan sebelum Mbappe mencetak angka,” tutupnya.

 

klik4a