bantengmerah

Australia dianggap beruntung datang ke Piala Dunia 2022 usai jatuh bangun mengejar kemenangan dari Uni Emirat Arab dan Peru demi meraih tiket Piala Dunia 2022 melalui jalur playoff. Usai undian babak grup keluar, Australia tergabung dalam Grup D bersama, Denmark, Prancis, dan Tunisia.

Banyak yang memprediksikan Australia hanya sebagai pelengkap dalam grup ini. Pandangan remeh kepada Australia bukan tanpa sebab. Saat undian grup berlangsung, Australia pun menempati pot 4 dan menempati lima terendah rangking FIFA dari 32 negara peserta, yakni peringkat 42 dunia.

Skuad Australia di Piala Dunia 2022 Juga Biasa-Biasa Saja

 

Tak sementereng skuad mereka pada World Cup 2006 atau skuad tahun 2015 kala Australia memenangi Piala Asia yang saat itu diduduki banyak pemain terkenal. Bahkan pelatih Graham Arnold juga mengabaikan sejumlah nama populer, seperti Adam Taggart, Tom Rogic, Trent Sainsbury, dan Mitchell Langerak.

jpdewa

Selain itu, meskipun baru bergabung dengan AFC (Federasi Sepak Bola Asia), Australia nyatanya tidak terlalu dipandang. Akan tetapi, prediksi dan pandangan remeh tersebut seakan terbayar di laga perdana grup D. Saat itu Australia dipecundangi Prancis dengan skor 1-4 meski sempat unggul dahulu lewat gol Craig Goodwin di menit ke-9 Hasil buruk tersebut membuat kritikan makin tertuju kepada Australia. Salah satu kritik pedas datang dari mantan penjaga gawang AC Milan, Zeljko Kalac. Menurut Kalac, Australia memiliki pemain di bawah standar untuk Timnas karena tidak bermain di liga tertinggi.

Baca juga : Laga Belanda vs Amerika Serikat Tinggalkan Empat Fakta Menarik

Namun, kritikan itu seperti jadi pelecut semangat bagi anak asuh Graham Arnold. Secara mengejutkan Australia bangkit di laga kedua. Tim berjuluk The Socceroos menang 1-0 atas Tunisia yang bermain agresif sepanjang laga. satu-satunya gol di laga itu dibuat oleh Mitchell Duke pada menit ke-23 Kemenangan atas Tunisia sedikit memberi asa kepada Australia. Kendati demikian, mereka tetap tidak dijagokan di laga pamungkas Grup D. Apalagi mereka akan berhadapan dengan tim yang disebut-sebut sebagai kuda hitam, yakni Denmark.

Denmark kerap disebut sebagai kuda hitam mengingat performa gemilangnya di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa. Pun Tim Dynamite bertengger di peringkat 10 dunia ketimbang Australia berada di peringkat 38 dunia.

 

Komposisi Pemain Pun Tampak Jomplang dan Jelas Denmark Lebih diunggulkan

lagi-lagi terjadi kejutan, Australia berhasil keluar sebagai pemenang sekaligus memulangkan semifinalis Euro 2020 berkat gol tunggal Mathew Leckie pada menit ke-60 Kemenangan ini mengamankan laju Australia di Piala Dunia 2022 dengan melangkah lebih jauh sampai ke babak 16 besar.

Graham Arnold seolah berhasil mematahkan prediksi banyak pihak saat Australia diremehkan. Begitupun membungkam para pengkritiknya. Kendati Australia tidak diunggulkan, tapi mereka bisa mengakhiri babak Grup D sebagai runner-up dan menemani Prancis ke fase gugur.

Hasil tersebut merupakan pencapaian terbaik Australia sepanjang partisipasinya di Piala Dunia. Sebab untuk kali pertama The Socceroos berhasil meraih kemenangan beruntun di Piala Dunia apalagi dengan cleansheet. Ini juga kali kedua Australia mencapai babak 16 besar setelah pertama kali pada Piala Dunia 2006. Bedanya, kali ini mereka melangkah ke babak 16 besar dengan catatan lebih baik.

Di Piala Dunia 2006 lalu, Australia dengan generasi emasnya lolos ke fase gugur dengan hanya mengumpulkan empat poin. Sedangkan di Piala Dunia 2022 ini, anak asuh Graham Arnold lolos ke babak 16 besar dengan raihan enam poin.
 

 

klik4a