bantengmerah

Arab Saudi berusaha merekrut Luka Modric demi menambah kekuatan mereka dalam dunia sepak bola. Negara asal Timur Tengah tersebut tengah gencar melakukan transformasi di bidang sepak bola demi menjadi pusat kekuatan baru sepak bola dunia. Hal itu membuat federasi Arab Saudi melakukan berbagai terobosan signifikan. Salah satu yang sedang hangat dibicarakan adalah perekrutan Cristiano Ronaldo oleh klub Al Nassr.

Keputusan Ronaldo merapat ke Mrsool Park sejatinya cukup mengejutkan. Setelah didepak dari Man United, ia sempat diisukan bakal merapat ke klub Eropa lain. Dalam perjalanannya, ternyata tak mudah baginya untuk menembus pasar Eropa. Sejumlah klub sudah menolak kehadirannya. Sempat menganggur bermain bola, tak ada yang menyangka dia akan ambil keputusan besar.

Baca juga “Batal Kembali ke Eropa, Luis Suarez Pindah ke Brasil”

Modric Tidak Berminat

Setelah berhasil menggaet Ronaldo, Al Nassr dikabarkan terus melirik bintang-bintang Eropa lainnya. Salah satu pemain yang sempat dirayu adalah kapten timnas Kroasia, Luka Modric. Meski tergolong sebagai pemain yang sudah tua, namun performa Modric masih sangat bagus. Usia 37 tahun tak menghalangi kiprahnya bersama Real Madrid dan Kroasia. Terakhir, Modric berhasil membawa Kroasia menjadi juara tiga Piala Dunia 2022.

jpdewa

Sama seperti ajakan mereka pada Ronaldo, Klub asal Riyadh tersebut hadir dengan proyeksi karier mapan dan gaji besar untuk Modric. Selain itu, keberadaan mantan rekan setimnya, Ronaldo, juga akan membawa cerita tersendiri. Singkatnya, Al Nassr memang benar-benar sedang jatuh hati pada Modric. Sayangnya, ekspektasi tersebut harus bertepuk sebelah tangan.

Alih-alih mengikuti jejak Cristiano Ronaldo dengan merumput ke Arab Saudi, Modric justru mengambil keputusan yang berbeda. Seakan tak terpengaruh dengan gaji besar yang dijanjikan, Modric dengan tegas menolak pinangan tersebut. Marca mengungkap, Modric tak punya alasan untuk pergi karena ia masih betah di Santiago Bernabeu.

Cegah Turun Kasta

Sebenarnya, ada berbagai alasan yang membuat Modric enggan merumput di Mrsool Park. Selain masih merasa betah, Modric juga masih sangat menikmati kariernya. Bagi Modric, jika dia bergabung, itu berarti kariernya akan mengalami penurunan level. Untuk mencegah penurunan kasta, dia memutuskan bertahan bersama Los Blancos.

Meski usianya sudah makin tua dan kontraknya akan segera kedaluwarsa, Modric memilih tetap tinggal. Dia yakin, Real Madrid masih berkenan mempekerjakannya. Setelah masa perjanjian bersama klub itu habis, Modric yakin El Real akan memberikan kontrak lanjutan.

Tampaknya usia tua tak jadi halangan bagi Modric. Dia masih sangat menarik bagi klub-klub di luar El Real. Fakta ini turut membuat kemungkinan Real Madrid mempertahankan keberadaannya semakin besar. Sebelum Al Nassr, Modric juga sempat digoda oleh klub besutan Beckham, Inter Miami. Namun lagi-lagi Modric enggan untuk pergi dari Los Blancos.

Real Madrid memang sangat penting bagi Modric. Di klub itu, Modric berhasil mewujudkan berbagai pencapaian dan puncak karier selama bergulat dengan si kulit bundar. Sama seperti tim nasional Kroasia, Modric mencintai El Real dengan sepenuh hati. Apabila nanti kontraknya benar-benar di perpanjang, ia mengaku ingin menunaikan salah satu rencana terbesarnya. Rencana itu adalah bermain di laga ke 500 bersama Real Madrid. Dengan semangat yang masih begitu membara, tampaknya Modric dan El Real masih sama-sama punya alasan kuat untuk tetap bersama. Dan, Al Nassr pun akhirnya hanya bisa gigit jari.

klik4a