bantengmerah

Tiga puluh dua tim nasional sepak bola dari berbagai negara akan bertanding memperebutkan trofi Piala Dunia pada akhir tahun 2022 mendatang.

Bisa mendapatkan piala tersebut tentunya merupakan kebanggan tersendiri bagi setiap negara partisipannya. Sebab ada jalan panjang yang harus ditempuh untuk bisa mengangkat piala bergengsi tersebut.

Menariknya, tim yang memenangkannya tak bisa membawa pulang dan menyimpan trofi tersebut. Setelah selebrasi perayaan di stadion, FIFA akan menyimpan kembali trofi yang diberikan sewaktu selebrasi juara.

Sebagai gantinya, negara pemenang akan diberi trofi replika. Sedangkan trofi aslinya akan disimpan FIFA di World Football Museum yang berada di Zurich, Swiss.

jpdewa

Nah. tahukah Anda trofi Piala Dunia sudah berganti bentuk dan berganti nama? Berikut sejarah dan fakta uniknya!

Sejarah Trofi Piala Dunia

Trofi Piala Dunia

Trofi Piala Dunia

Trofi pertama diberi nama ‘The Golden Goddness’ dan berbentuk seorang perempuan bersayap yang sedang memanggul cawan tersebut didesain oleh Abel Lafleur. Nike, seorang dewi kemenangan Yunani menjadi inspirasi dari desain piala tersebut.

Karena terbuat dari bahan perak murni berlapis emas. Makanya diberi julukan ‘The Golden Goddnes’. Barulah pada edisi kedua tahun 1946, trofi berganti nama jadi Piala Jules Rimet untuk menghormati jasa presiden FIFA ketiga tersebut.

Alasannya, Jules Rimet bertanggungjawab dalam membuat dan menyelenggarakan ajang tersebut. Rimet adalah Presiden FIFA ke-3 yang menginisiasi diadakannya Piala Dunia.

empat bulan sebelum Inggris menjadi tuan rumah World Cup 1966, Piala Jules Rimet menghilang ketika dipamerkan di Westmintster Central Hall, Inggris. Dua hari setelahnya, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menerima paket berisi bagian atas trofi dan sepucuk surat permintaan tebusan dari orang tak dikenal.

Lantas, FA dengan kepolisian Inggris langsung mengambil tindakan untuk menjebak pencuri. Strategi yang dirancang akhirnya berhasil.  Pelaku bernama Edward Betchly tertangkap pada 27 Maret 1966. Namun, keberadaan trofi tak kunjung diketahui.

Trofi bisa dijumpai di London Selatan setelah seekor anjing bernama Pickles menemukan trofi tersebut terbungkus koran. Dave Corbeet, si pemilik anjing mengambilkan trofi yang dicari-cari itu. Sebagai imbalan, Pickles mendapatkan suplai makanan seumur hidupnya.

Delapan tahun setelah hilang, trofi tersebut didesain dan dibuat ulang. Seorang pematung bernama Silvio Gazzaniga menjadi desainer terbarunya. Desainnya menjadi pemenang pada sayembara memilih desain trofi baru Piala Dunia. Dalam sayembara tersebut, Gazzaniga berhasil mengalahkan 52 peserta lainnya.

Dua orang atlet sedang mengangkat bola dunia menjadi desain baru untuk piala ini. Gazzaniga menyebut desain trofi bermakna universal yang terinspirasi dari “kemenangan atlet” dan “dunia”. Trofi baru memiliki berat 6,142 kilogram dengan tinggi 36,8 sentimeter.

Meski sama-sama berlapis emas 18 karat, namun trofi baru ini berbahan dasar perunggu. Dibuat di sebuah kota kecil dekat Milan, Paderno Dugnano, Italia.

Trofi desain Silvio Gazzaniga inilah yang dipakai sampai sekarang. Sejak diperkenalkan petama kali pada tahun 1974, dalam Setiap empat tahun sekali, trofi asli dipoles ulang untuk ditampilkan.

Demi menjaga keamanan, pemenang Piala Dunia tidak lagi bisa membawa pulang trofi asli. Tak lama lagi, mengingat ukurannya, trofi ini akan segera kehabisan ruang untuk mengukir nama negara pemenang World Cup.

klik4a