bantengmerah

Dahulu, Mario Balotelli sempat diyakini bakal menjadi bintang yang bersinar terang. Terutama untuk klubnya, Timnas Italia. Namun sayangnya, yang terjadi justru sebaliknya. Sinar Mario Balotelli cepat padam.

Penampilan terbaiknya bersama Italy ada di Piala Eropa 2012. Di sana, dia menunjukkan bahwa ia mampu diandalkan sebagai ujung tombak. Namun sayangnya, Balotelli terlihat menurun saat di Liverpool dan Milan.

Di Brescia, dia kembali ke penampilan buruknya. Mario Balotelli benar-benar gagal dalam mempertahankan sinar terangnya yang dulu sempat membuat dirinya terlihat menjanjikan di awal karier.

Mario Balotelli Terhempas

Kini, impian Super Mario yang ingin kembali dipanggil ke Timnas Italia untuk play off Piala Dunia 2022 telah pupus. Roberto Mancini, Pelatih Italy ternyata tidak tertarik memanggil dirinya.

jpdewa

Dengan kata lain, pelatih tersebut mencoret nama dirinya. Padahal Super Mario sempat bermain cukup bagus semenjak dipinang Adana Demirspor di awal musim 2021/2022. Bersama klub asal Turki.

Super Mario berhasil mencetak 11 gol dari 20 laga Super Liga Turki. Pelatih Italy, Roberto Mancini dalam konfrensi persnya mengatakan dirinya hanya membawa mereka yang lebih berguna.

Timnas Italia hanya mempunyai beberapa sesi latihan. Tidak ada waktu untuk mencoba hal baru. Setelah Roberto mendepak Balotelli, dia akhirnya memanggil 10 pemain berposisi penyerang.

Para penyerang baik penyerang tengah maupun winger ini adalah para pemain terbaik menurut Roberto. Antara lain seperti Domenico Berardi, Andrea Belotti, Ciro Immobile, Lorenzo Insigne, Joao Pedro dan lainnya.

Masing-masing pemain tersebut menurut Roberto mempunyai skill yang bisa diandalkan untuk Piala Dunia 2022 ini. Meskipun beberapa di antara mereka justru memiliki catatan yang kurang bagus.

Salah satunya seperti Andrea Belotti dan juga Lorenzo Insigne yang performanya tidak konsisten karena sempat menurun. Namun, Macini tetap percaya pada kemampuan para anak didik pilihannya itu.

Penyerang Timnas Italia

Penyerang pertama ada Domenico Berardi, pemain Italia asal Sassuolo tersebut. Performa Domenico Berardi bisa dibilang sangat konsisten, apalagi dirinya sedang berada dalam usia emas.

Berardi menjadi pemain kunci Italia di Euro 2020. Dia diyakini akan bisa mengamankan 1 tempat untuk posisi winger kanan. Dirinya juga pernah mencetak 4 gol dalam 1 laga.

Kedua adalah Andrea Belotti. Belotti paling banyak melewatkan laga seri A musim ini. bisa dibilang catatan Belotti tidak cukup bagus. 10 laga beruntun tanpa melahirkan gol.

Penyerang berusia 28 tahun asal Torino itu hanya pernah mencetak 4 gol untuk tempat asalnya. Namun meskipun begitu, Mancini tetap percaya kepada kemampuan Andrea di laga kali ini.

Setelah itu penyerang berusia 32 tahun asal Lazio, Ciro Immobile. Ciro selalu mencetak 2 gol dalam 6 musim terakhir di seri A. Dirinya memang selalu bisa diandalkan untuk membuat gol.

Lorenzo Insigne, pemain berusia 30 tahun asal Napoli. Meskipun performanya sempat menurun, namun perannya terbilang masih cukup vital. Sampai saat ini dia masih menjadi andalan sang pelatih.

Joao Pedro, pada 3 musim terakhir ia berhasil mencetak 2 gol di seri A. Dia layak dipanggil sebab performanya konsisten. Berikutnya Gianluca, memiliki potensi besar menjadi andalan di lini depan.

Dia berhasil tampil memukau bersama Sassuolo dengan 13 gol di seri A. Mattia Zaccagni, yang berhasil tampil mengejutkan pada musim 2021/2022. Dirinya bisa diandalkan untuk peran winger kiri.

Beberapa pemain itulah yang menjadi andalan Pelatih Italy, Roberto Mancini. Mancini yakin bahwa mereka semua nantinya akan bisa tampil bagus pada ajang Drawing FIFA Word Cup Qatar 2022.

klik4a