bantengmerah

Luis Enrique memang sempat membuat kontroversi terkait keputusan untuk tidak memanggil sejumlah pemain bintang ke dalam Timnas Spanyol guna mengarungi Piala Dunia 2022. Namun, hasil di laga perdana Grup E kontra Kosta Rika tampaknya akan membuat para pengkritiknya bungkam.

Sebelumnya, Enrique meninggalkan para pemain bintang seperti David de Gea, Thiago Alacantara, hingga Sergio Ramos. Keputusannya pun menuai pro dan kontra. Enrique dianggap punya keberpihakan ke mantan klubnya, Barcelona. Terlihat dari ada delapan pemain Blaugrana masuk dalam skuad pilihan Enrique. Masalahnya, beberapa diantara pemain itu sedang tak berada dalam kondisi terbaiknya.

Meski Mendapat Kritikan, Luis Enrique Terlihat Tak Mau Ambil Pusing

Pialadunia.io || Pelatih Spanyol Luis Enrique

Pelatih Spanyol Luis Enrique

Ia tetap yakin dengan 26 pemain pilihan yang dibawanya ke Qatar. Sebagian besar para pemain ini telah berada di skuad utama Spanyol sejak Piala Eropa 2020 tahun lalu.

jpdewa

Keyakinan Enrique terjawab saat laga Spanyol menghadapi Kosta Rika pada laga pembuka Grup E. Dalam laga itu, Spanyol tampil superior yang berhasil melumat Kosta Rika tujuh gol tanpa balas.

 

Berhadapan dengan Kosta Rika, Enrique menurunkan formasi 4-3-3

Secara mengejutkan ia menempatkan gelandang Manchester City Rodri di posisi bek tengah tandem dengan Aymeric Laporte.
Kedua bek itu diapit oleh dua fullbek senior di kiri dan kanan, yakni Cesar Azpilicueta dan Jordi Alba. Sementara posisi kiper dipercayakan kepada Unai Simon.

Baca juga : Sejumlah Faktor Kekalahan Argentina dari Arab Saudi

Untuk lini tengah, Enrique lebih memilih menduetkan wonderkid Barcelona, Gavi dan Pedri membentuk trio bersama Sergio Busquests. Sedangkan di lini serang diisi oleh Ferran Torres, Dani Olmo, dan Marco Asensio.
Dengan formasi tersebut, Spanyol tampil sesuai dugaan. Akan tetapi, yang menjadi menarik perhatian adalah skor besar di akhir pertandingan. Tanpa ampun, anak asuh Enrique membantai Kosta Rika.

Di babak pertama, Spanyol sudah unggul 3 gol dalam kurun 31 menit berkat gol Dani Olmo, Marco Asensio, dan Ferran Torres. Setelah jeda babak pertama, Spanyol makin tak mengendurkan serangan. Alhasil 4 gol kembali bersarang di gawang Keylor Navas dari kaki Ferran Torres, Gavi, dan dua pemain pengganti, Carlos Soler dan Alvaro Morata. Keylor Navas yang pernah tampil heroik delapan tahun silam di Piala Dunia 2014 dibuat tak berdaya di laga ini.

 

Tak Hanya Skor Akhir yang Telak, Statistik Laga Ini pun Sama

pialadunia.io || Tak Hanya Skor Akhir yang Telak, Statistik Laga Ini pun Sama

La Furia Roja—julukan Spanyol memegang penuh kendali permainan alias tampil dominan sepanjang laga. Terlihat dari penguasaan bola hingga nyaris menyentuh 82%. Lalu, Spanyol juga tercatat membuat 1043 kali percobaan operan yang mana 976 di antaranya sukses mencapai target. Angka penguasaan bola dan jumlah operan sukses ini menjadi rekor baru dalam sejarah Piala Dunia.

Selain penguasaan bola dan jumlah operan, Spanyol juga melepas 165 umpan. Bahkan Dani Olmo bisa membuat 17 kali percobaan tembakan dengan 8 tembakan on target ke gawang Keylor Navas. Sangat kontras jika dibandingkan dengan Kosta Rika di mana mereka tak satu pun berhasil melepas tembakan ke gawang Unai Simon.

Pertandingan Ini Seakan Kosta Rika Tak diberi Nafas Oleh Spanyol

Lini belakang Kosta Rika terus digempur habis-habisan. Silih berganti ancaman terus berdatangan sepanjang 90 menit pertandingan.

Meski gaya tiki-taka khas Spanyol sudah tak terlalu kental, Enrique mampu menghadirkan permainan impresif membuat Spanyol bermain langsung dan vertikal tanpa melupakan tiki-taka dengan penguasaan bolanya.

klik4a