Kekalahan Korea Selatan dari Brasil di babak 16 besar menjadi penutup habisnya wakil Asia di Piala Dunia 2022. Sebelumnya, perjuangan heroik Jepang juga harus terhenti lewat drama adu penalti oleh Kroasia. Kedua negara tetangga ini pun menyusul langkah Australia yang lebih dulu angkat koper usai dijegal Argentina.
Sedangkan tiga wakil lainnya, yakni Iran, Arab Saudi, dan tuan rumah Qatar sudah terhenti di fase grup. Meski tak bisa melaju lebih jauh, penampilan mengesankan ditunjukkan para wakil AFC di World Cup 2022.
Seperti lolosnya Australia, Jepang, dan Korea Selatan ke babak 16 besar menjadi rekor tersendiri buat AFC. Sebab, untuk pertama kalinya dalam sejarah, tiga tim AFC lolos bersamaan ke babak 16 besar ajang sepakbola terbesar dunia ini.
Kejutan dari Wakil Asia
Diawali dengan kejutan yang dibuat Arab Saudi dalam pertandingan pertama Grup C menghadapi Argentina. Tim berjuluk The Green Falcons mencatat sejarah dengan mengalahkan tim favorit juara tersebut dengan skor tipis 2-1. Hebatnya, kemenangan itu mereka raih setelah melakukan comeback di babak kedua sekaligus sukses menghentikan laju 36 laga tanpa kekalahan Argentina.
Baca juga “Amrabat Jadi Kunci Maroko Lolos ke Perempat Final Piala Dunia 2022”
Begitu pun dengan Jepang, ia berhasil membungkam juara dunia empat kali, Jerman di laga pembuka Grup E. Setelah itu, Jepang juga mengalahkan Spanyol di pertandingan penutup. Menariknya, kemenangan tim Samurai Biru terjadi meski dengan penguasaan bola yang sangat minim. Hasil tersebut mengantar Jepang lolos ke fase gugur untuk kedua kalinya secara beruntun.
Australia juga meraih hasil positif dengan menjadi runner-up Grup D usai meraih kemenangan atas Denmark dan Tunisia. Dua kemenangan itu mengantar Australia ke babak 16 besar sekaligus untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka, melampaui pencapaian generasi emas Australia di Piala Dunia 2006.
Sedangkan, Korea Selatan secara dramatis lolos dari fase grup usai menang 2-1 atas Portugal. Meski mencatatkan poin sama dengan Uruguay, Son Heung-Min dan kawan-kawan memastikan diri di babak 16 besar karena unggul agresivitas gol.
Mentalitas Tingkat Dunia
Kendati demikian, banyak pihak mengomentari kalau kemenangan mengejutkan Arab Saudi atas Argentina, Jepang atas Spanyol dan Jerman, Korea Selatan atas Portugal, bahkan Iran dan Australia adalah keberuntungan semata. Hal itu disebabkan tengah menurunnya performa tim-tim eropa dan regenerasi. Belum lagi mepetnya persiapan dan penyelenggarannya di tengah jalannya liga, sehingga membuat tim besar kelelahan.
Akan tetapi, seluruh tim yang bertanding di World Cup sejatinya sudah memiliki mentalitas tingkat dunia. Terlihat dalam beberapa pertandingan, mereka tak panik meski telah tertinggal lebih dulu. Tidak menyerah dan terus memberi perlawan hingga akhir, bahkan malah mampu membalikkan keadaan.
Pengalaman, mentalitas, dan kepercayaan diri membedakan wakil Asia yang bertanding di ajang sepakbola 4 tahunan itu dengan negara Asia lainnya. Tiga hal itu menjadi alasan mereka terus jadi langganan lolos ke Piala Dunia.
Asia Membutuhkan Striker Kelas Dunia
Namun, para wakil Asia belum memiliki striker tajam kelas dunia. Sebenarnya, sejumlah negara di Asia memiliki penyerang bagus yang bermain di Eropa. Seperti, Son Heung-Min, Hwang Ui-jo, dan Hwang Hee-Chan. Para pemain Korea Selatan ini terbilang bagus untuk pemain Asia, sayangnya tidak ada penyerang asal negara Asia lain yang sanggup menyumbang gol selain nama-nama tersebut.
Seperti halnya dengan Iran, meski mebawa tiga penyerang terbaik mereka, Karim Ansarifard, Sardar Azmoun, dan Mehdi Taremi, sayangnya tak ada dari mereka yang mampu mencetak gol.
Itulah bukti nyata pelajaran dari wakil Asia di Piala Dunia 2022. Jika memiliki penyerang tajam dan efektif, tentunya kans untuk menang akan membuka peluang untuk melangkah lebih jauh.
Terlepas dari hasil yang kurang memuaskan, kemenangan sejumlah wakil Asia di World Cup telah sukses membuat mereka bangga. Penampilan heroik para pemain juga menyatukan negaranya seolah menjadikan mereka sebagai pahlawan.
