bantengmerah

Di tengah persaingan ketat Liga Italia musim ini, Napoli jadi klub yang paling mencuat. Saat ini, mereka berada di urutan pertama klasemen sementara Liga Italia. Sepanjang laga yang telah dilalui, rekor kekalahan mereka juga sangat minim. Kondisi ini membuat Partenopei diprediksi bakal jadi kampiun untuk kali pertama.

Kedigdayaan klub asal Naples, Italia tersebut merupakan sebuah titik balik. Mereka menjalani kompetisi dengan semangat baru untuk mewujudkan ambisi lama, menjuarai Copa Italia. Pada kompetisi tahun sebelumnya, mereka sempat terpuruk dan gagal membuat impian terbesarnya menjadi nyata.

Kekalahan Victor Osimhen cs di Piala Italia musim 2021-2022 tampaknya jadi sejarah yang tak akan terulang lagi. Saking kecewanya atas kekalahan itu, manajer Napoli kemudian menerapkan aturan radikal yang cukup kontroversial. Aturan tersebut tampaknya masih berlaku hingga kini. Pengalaman pahit di musim lalu benar-benar membuat mereka nekat ambil jalan berbeda.

Baca juga “Selamat Datang di Chelsea, Joao Felix”

Salahkan Pemain Afrika

jpdewa

Adapun aturan baru yang diterapkan sang presiden klub, Aurelio De Laurentiis, adalah, berhenti menambah pemain baru dari Afrika. Meski aturan itu menimbulkan kritik dan penolakan luas, namun Napoli tak bergeming. Ketetapan tersebut masih dijalankan dan berlaku hingga saat ini.

Adapun alasan menghentikan penambahan pemain asal Afrika ialah karena hal buruk yang terjadi musim lalu. Menurut Laurentiis, pemain asal Afrika menjadi penyebab kekalahan mereka. Hal itu membuatnya berang.

Hasil buruk yang mendera Napoli tahun lalu memang berkaitan dengan sejumlah pemain asal Afrika pada saat itu. Pada Januari tahun lalu, mereka harus menjalani laga dengan kekuatan yang tidak maksimal. Hal itu terjadi setelah dua pemain andalannya, Andre-Frank Zambo dan Kalidou Koulibaly absen dari enam pertandingan krusial. Kedua pemain itu merupakan pemain yang datang dari Afrika.

Absennya 2 pemain tersebut membuat pertahanan Napoli terguncang. Mereka melalui pertandingan dengan angin-anginan. Setelah mendapat hasil pertandingan yang fluktuatif, mereka akhirnya tersingkir juga. Kekalahan tersebut akhirnya dihubungkan dengan sikap dua pemainnya yang tidak profesional.

Berikan Satu Syarat

Meski kehilangan simpati pada pemain Afrika, namun Laurentiis nyatanya tidak benar-benar mengunci pintu untuk mereka. Meskipun sang presiden membatasi kehadiran bintang Afrika di Napoli. Namun ia masih akan mengizinkan pemain yang memenuhi syarat khusus untuk bergabung.

Adapun syarat yang ditetapkan Laurentiis ialah, pemain Afrika harus bersedia fokus dan mendedikasikan dirinya untuk Napoli. Oleh sebab itu, selama berseragam Partenopei, mereka harus bersedia meninggalkan piala Afrika. Hal itu bertujuan agar mereka fokus bermain untuk klub asal Naples tersebut dan tidak terdistraksi dengan kepentingan-kepentingan lain.

Piala Afrika selanjutnya akan mulai pada tahun 2024 mendatang. Jadwal kompetisi ini akan berbenturan dengan pertengahan musim Piala Eropa. Oleh sebab itu, tidak ada pilihan lain. Mereka harus bersedia menarik diri dari Piala Afrika dan tetap menjalani laga bersama di Napoli atau tidak sama sekali.

“Saya sudah merasa cukup dengan para pemain Afrika. Mereka harus melepaskan Piala Afrika. Saya tidak akan mau membeli mereka lagi jika alasan tersebut tidak dapat terpenuhi.” Kata Laurentiis pada pertengahan tahun lalu.

Meski kepercayaan klub sudah luntur, namun hingga saat ini Napoli masih mempekerjakan sejumlah bintang asal Afrika. Sepanjang mengikuti aturan yang berlaku, mereka tetap akan bermain. Napoli juga menjamin, pemain Afrika tetap akan mendapatkan hak-haknya.

klik4a