bantengmerah

Bagaimana nasib Senegal tanpa Mane? Sadio Mane secara resmi tidak bisa tampil pada ajang Piala Dunia Qatar karena didera cedera.

Beberapa hari menjelang Piala Dunia, pelatih Aliou Cisse mengumumkan 26 nama terbaik yang dimiliki oleh Senegal. Datang dengan status juara Piala Afrika 2021 membuat skuad Asuhan Cisse terbang ke Qatar bukan tanpa ekspetasi. Ini adalah gelar Piala Afrika pertama bagi Senegal usai dua kali gagal di final.

Salah satu pemain bintang dari Senegal adalah Sadio Mane. Ia merupakan pahlawan sepak bola tim nasional berjuluk The Lion of Teranga tersebut. Akan tetapi, kabar tidak enak datang untuk Senegal karena pahlawan mereka resmi tidak bisa tampil membela tanah airnya.

Punggawa Bayern Muenchen itu harus mengubur impian untuk tampil pada ajang World Cup 2022 lantaran cedera. Ia mendapatkan cedera saat memperkuat Bayern dalam laga melawan Werder Bremen pada 8 November lalu.

jpdewa

Kendati menang telak dengan skor 6-1, namun Bayern harus membayar mahal dengan cederanya sang penyerang andalan. Ia harus keluar lapangan di menit ke-20 karena cedera pada tulang fibula kaki. Akibatnya, ia harus menepi selama beberapa minggu. Padahal World Cup 2022 hanya tinggal beberapa hari lagi.

Sebetulnya, Sadio Mane tetap masuk daftar pemain pilihan Aliou Cisse dengan harapan sang pemain akan sembuh dari cedera ketika Piala Dunia bergulir. Sayangnya, akibat proses pemulihan yang lebih lama, Mane harus meninggalkan skuad Timnas Senegal.

Aliou Cisse dan federasi sepak bola Senegal bahkan sempat mengambil langkah mengejutkan dengan meminta bantuan dukun guna mempercepat proses pemulihan. Mereka terlihat menghalalkan segala cara agar Mane tetap bisa bermain di turnamen sepak bola terbesar itu.

Kehilangan Mane merupakan pukulan bagi Timnas Senegal, sebab perannya sangat vital di lini depan. Runner-up Ballon d’Or itu adalah pemain penting bagi The Lion of Teranga. Maka wajar pecinta sepak bola menjadi ragu akan kekuatan Senegal di World Cup Qatar nanti.

Tanpa Mane, Senegal Dipastikan Melemah

Awalnya, para pecinta sepak bola memprediksi Senegal bisa mencapai fase gugur dengan mudah. Tapi, ketiadaan Mane akan mengurangi daya gedor di lini depan.

Peran pemain berusia 30 tahun itu sangat terasa saat kualifikasi Piala Dunia zona Afrika. Senegal tergabung ke dalam Grup H bersama Kongo, Togo, dan Naminia. Melakoni enam laga, Senegal pernah kalah sekalipun. Sadio Mane sukses melesatkan 3 gol dalam 5 laga yang ia mainkan.

Ia kembali menjadi penentu saat menghadapi Mesir untuk mengamankan tiket ke Qatar. Dalam laga yang harus ditentukan lewat penalti tersebut, Mane sukses menjadi eksekutor terakhir dari Senegal. Lantas, bagaimana nasib Senegal tanpa Mane di World Cup Qatar nanti?

Namun jangan lupakan peran sang pelatih, Aliou Cisse. Atas keberhasilannya menukangi timnas Senegal, Cisse mendapatkan 2 tahun perpanjangan kontrak dari federasi bola Senegal.

Skema permainan Cisse untuk Timnas Senegal tidaklah kaku. Ia memiliki beberapa alternatif pilihan formasi, seperti 3-5-2, 4-4-2 ataupun 4-3-3. Pada formasi 4-3-3, Cisse seringkali mengandalkan Mane sebagai winger. Nantinya, mungkin Cisse bakal mengandalkan Ismaila Sarr buat mengantikan peran Mane. Persoalannya belum ada jaminan Sarr bisa mengantikan peran Mane di lini depan.

Sebenarnya Timnas Senegal pernah bermain tanpa Mane ketika melawan Kongo di penyisihan Grup H saat kualifikasi World Cup zona Afrika. Saat itu, Cisse memasang dua striker, yakni Habib Diallo dan Boulaye Dia yang berakhir dengan kemenangan Senegal dengan skor 2-0.

klik4a