Para Pemain Muda yang Diprediksi Akan Bersinar di Piala Dunia 2022

By adminpialadunia

Seperti namanya, Piala Dunia adalah panggungnya pemain-pemain sepak bola kelas dunia untuk unjuk diri. Para penggemar akan disuguhkan dan dihibur dengan permainan-permainan yang memukau. Tentunya, di setiap gelaran Piala Dunia pasti ada pemain muda berbakat yang tampil ciamik. Seperti Lukas Podolski yang tampil cemerlang di Piala Dunia 2006. Thomas Muller tahun 2010, Paul Pogba di…

Dibekap Cedera, Sederetan Pemain Bintang ini Kemungkinan Gagal Membela Negaranya di Piala Dunia 2022

By adminpialadunia

Beraksi di Piala Dunia menjadi impian setiap pemain sepak bola. Ada kebanggaan tersendiri bisa membela negara di pentas sepak bola terakbar empat tahunan ini. Namun sayang, tak sedikit pula dari mereka harus mengubur impian untuk bisa unjuk kebolehan di ajang tersebut lantaran berbagai banyak hal, salah satunya karena cedera. Padahal, pemain-pemain ini andalan di Timnas…

Delapan Negara Partisipan Piala Dunia 2018 Gagal Lolos ke Piala Dunia 2022

By adminpialadunia

Setelah menunggu lebih dari empat tahun, Piala Dunia 2022 sebentar lagi akan dimulai pada 20 November sampai 18 Desember 2022. Ini merupakan kedua kalinya Piala Dunia digelar di Asia setelah 20 tahun lalu diadakan saat Korea Selatan dan Jepang menjadi tuan rumah bersama. Seperti biasa, akan ada 32 negara yang bakal berpatisipasi di ajang kompetisi…

Mengenang Kesuksesan Jerman di Piala Dunia 2014

By adminpialadunia

Piala Dunia 2014 lalu, Tim Nasional (Timnas) Jerman membuat sejarah sebagai tim asal Eropa pertama yang mampu memenangkan Piala Dunia di Benua Amerika. Die Mannschaft tampil sangat mendominasi di ajang sepakbola sejagat ini. Bermula dari mereka tidak pernah mengalami kekalahan di fase grup. Jerman lolos sebagai pemuncak grup di atas Portugal, Ghana, dan Amerika Serikat. Kemudian melaju ke fase gugur, Jerman melibas Aljazair di babak 16 besar. Lalu, mereka bisa menyingkirkan Prancis di perempat final. Momen paling memukau terjadi di semifinal, skuat Der Panzer melumat tuan rumah Brazil. Tak tanggung-tanggung pasukan negeri Samba dihajar dengan skor telah 7-1 Padahal Brazil menjadi salah satu tim favorit juara mengingat selalu menang di babak sebelumnya. Sampailah di babak final. Anak asuh Joachim Low bertemu dengan tim Amerika Latin lainnya, Argentina. Pada akhirnya Jerman menghancurkan mimpi Lionel Messi untuk mengangkat trofi Piala Dunia pertamanya. Catatan gemilang Jerman di Piala Dunia 2014 seakan membekas sampai sekarang. Kendati mereka tampil buruk empat tahun setelahnya, tapi keperkasaan Jerman di Brazil tak terlupakan. Salah satu alasan Jerman bisa memenangkan Piala Dunia 2014 adalah dengan adanya pemain bintang di setiap lini Timnas Jerman. Meskipun tidak ada mega bintang seperti Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi, Timnas Jerman bermain sangat efektif. Skuat didikan Joachim Low diisi pemain efektif dan punya kedalaman skuad sampai bangku cadangan. Bisa dibilang, Joachim Low bisa dengan mudah memilih pemain untuk dimainkan. Komposisi pemain Jerman masa itu berisikan pemain top penuh pengalaman dipadu dengan pemain muda bertalenta. Ada nama-nama seperti Bastian Scheweinsteiger, Philipp Lahm, dan pencetak gol terbanyak Piala Dunia yakni Miroslav Klose. Sementara itu, pemain muda di skuat Jerman ada Muller, Mesut Ozil, Jerome Boateng, Toni Kroos, dan Mario Gotze, yang menjadi pahlawan jerman di final. Di posisi penjaga gawang, ada tembok kokoh bernama Manuel Neuer. Jauh sebelum bergulirnya Piala Dunia 2014, namanya sudah meroket dalam jajaran kiper ternama dunia. Setelah menjuarai Piala Dunia, Neuer mengukuhkan dirinya sebagai kiper terbaik tahun itu dengan mendapatkan Golden Glove. Uniknya, Neuer tidak hanya bisa menjadi shot–stopper handal, ia juga bisa mengisi celah bek Jerman dengan menjadi sweeper. Pemain yang kini telah berusia 36 tahun ini tak ragu buat berlari ke depan untuk menyapu bola. Dengan lengkapnya susunan pemain menjadikan alasan Jerman bisa menguasai Piala Dunia 2014. Peran Joachim Low sebagai juru taktik sangat krusial. Timnas Jerman patut berterima kasih kepada Joachim Low terhadap bagaimana ia meracik taktik di setiap pertandingan. Seperti pada pertandingan melawan Prancis. Di tengah jalannya laga, Low mengubah formasi dari 4-3-3 ke 4-2-3-1 Selain itu, ia juga kerap mengambil keputusan yang tepat dengan pergantian pemain yang efektif. Namun, perlu diingat, kesuksesan Jerman tidak instan. Benih tim sudah dipersiapkan jauh bertahun-tahun sebelumnya. Mulai dari penampilan terburuk mereka pada Euro tahun 2000, Der Panzer tidak bisa lolos dari penyisihan grup. Mirisnya, mereka hanya bisa meraup satu poin dari tiga laga yang buat mereka menjadi juru kunci. Nah, sejak itulah Jerman bertekad untuk memperbaiki tim agar tidak mengulang kejadian memalukan tersebut. Dimulai dari pembenahan akademi sepakbola dari usia dini. Memperbaiki sistem latihan para pemain muda berbakat. Lalu berusaha mengembangkan pemain yang punya teknik tinggi. Selang sepuluh tahun kemudian, benih itu tumbuh. Hasilnya, Jerman bisa memproduksi para pemain muda seperti Muller, Mario Gotze, Toni Kroos, Reus, dan Ozil. Jurgen Klinsmann merupakan sosok penting dibalik cerahnya sepakbola Jerman saat itu. Lantas, apakah kesuksesan Timnas Jerman di Piala Dunia 2014 dapat terulang kembali di Piala Dunia Qatar mendatang?

Menengok Peluang Meksiko di Piala Dunia 2022

By adminpialadunia

Timnas Meksiko dihadapkan tantangan besar pada Piala Dunia 2022. Di turnamen kali ini, Meksiko tampaknya tak mau hanya jadi sekadar penggembira. Meksiko bertekad melampaui catatan terbaik mereka di ajang bergengsi empat tahunan ini. El Tri—julukan Timnas Meksiko adalah salah satu tim terbanyak mengikuti Piala Dunia. Sejak berpatisipasi pertama kali di Piala Dunia Uruguay tahun 1930, total hingga kini Meksiko sudah 16 kali tampil di Piala Dunia. Dalam tujuh edisi terakhir, langkah Meksiko selalu berakhir di babak 16 besar. Piala Dunia 1970 menjadi terakhir kali tim dari negara Amerika tengah ini berhasil melaju dari babak 16 besar. Meksiko lolos ke Piala Dunia 2022 sebagai runner-up zona CONCACAF di bawah Kanada. Skuat El Tri melakoni 14 pertandingan dengan delapan kali menang, empat kali imbang, dan menelan dua kali kekalahan. Hasil tersebut menetapkan Meksiko menjadi salah satu dari empat wakil CONCACAF yang akan bermain di Piala Dunia 2022 bersama Kosta Rika, Amerika Serikat, dan Kanada. Piala Dunia 2022, Timnas Meksiko tergabung di Grup C bersama Polandia, Argentina, Polandia, dan Arab Saudi. Jika melihat peta kekuatan masing-masing tim, sepertinya Argentina menjadi favorit untuk lolos dari babak penyisihan. Sementara itu, Polandia memiliki materi pemain yang relatif sama dengan Meksiko. Sedangkan Arab Saudi, dibawah tiga negara lainnya. Jadi, diprediksikan, Meksiko bakal bersaing ketat dengan Polandia untuk memperebutkan posisi runner-up mendampingi Argentina ke babak 16 besar. Tapi, segala sesuatu bisa terjadi. Mungkin saja keadaanya akan di luar prediksi nantinya. Setelah kualifikasi Piala Dunia rampung, Meksiko menggelar sejumlah pertandingan uji coba. Terakhir dengan Uruguay yang mana mereka kalah telah 0-3 Usai laga tersebut, Gerardo Martino menyebut timnya belum siap untuk bersaing di Piala Dunia. Juru taktik asal Argentina itu menyadari Timnas Meksiko memiliki sejumlah kekurangan. Namun, pelatih El Tri ini tetap mengatakan bahwa mereka pantas bermain di Piala Dunia 2022. Bermodalkan pemain berpengalaman, skuat asuhan Martino bakal bekerja keras mempersiapkan diri untuk berlaga di Qatar. Kali ini Meksiko kembali diperkuat beberapa punggawa lama yang pernah merasan atmosfer bermain di Piala Dunia. Sederetan nama seperti Raul Gimenez, Andres Guardado, Edson Alvarez, Guillermo Ochoa, hingga Hirving Lozano masih akan memperkuat Meksiko. Pengalaman mereka akan jadi modal untuk mencatatkan sejarah baru di Qatar. Terutama buat Ochoa, kiper kawakan Meksiko ini sebelumnya sudah dua kali tampil gemilang di Piala Dunia. Bukan tidak mungkin, ia bakal kembali unjuk kebolehan di Piala Dunia 2022 mendatang. Begitupun bagi Hirving Lozano. Ia tampil cemerlang bersama Napoli. Total ia telah membuat 26 gol dan 14 assist sejak kepindahannya ke klub Italia itu dari PSV Eindhoven pada musim 2019/2020 lalu. Musim ini, Lozano bahkan berhasil membawa Napoli memuncaki klasemen sementara Serie A. Sepertinya Hirving Lozano bakal menjadi pemain kunci bagi Meksiko. Publik Meksiko tentu akan berharap banyak kepada Gerardi Martino untuk bisa membawa El Tri jauh melangkah di turnamen sepak bola paling bergengsi ini. Gerardo Martino punya rekam jejak cukup bagus di sepak bola Internasional. Sejak menangani El Tri pada 2019, ia sudah membawa Meksiko merengkuh Piala Emas CONCACAF. Tata Martino menggantikan posisi pelatih sementara Ricardo Ferretti setelah menuai hasil buruk.  Selama membesut pasukan El Tri, Tata Martino sudah mencatatkan 61 pertandingan di berbagai ajang dengan mengemas 40 menang, 11 imbang, dan 10 kali kekalahan.        

Menanti Comeback Timnas Amerika Serikat di Piala Dunia 2022

By adminpialadunia

Tim Nasional (Timnas) Amerika Serikat (AS) kembali tampil di Piala Dunia 2022 dalam musim dingin nanti. Sebelumnya, Timnas Amerika Serikat absen dalam Piala Dunia 2018 usai menelan hasil buruk sepanjang babak kualifikasi. Nasib buruk itu hampir saja terulang pada kualifikasi Piala Dunia 2022. The Yanks—julukan Timnas Amerika hampir saja tidak lolos karena hanya menempati posisi ketiga zona CONCACAF. Negara peringkat ke-14 dalam ranking FIFA ini tergabung ke dalam Grup B bersama Iran, Wales, dan Inggris. Peluang Amerika Serikat untuk lolos dari fase grup terbuka lebar, mengingat Iran dan Wales tidak mempunyai catatan bagus di ajang empat tahun tersebut. The Yanks diyakini bakal bisa mendampingi Inggris untuk melaju ke fase gugur. Piala Dunia 2022 bisa menjadi memontum comeback Amerika Serikat usai gagal ke putaran final Piala Dunia 2018. Peluang mereka sangat terbuka karena tidak berada dalam grup  ‘neraka’. Akan tetapi, faktor nonteknis seperti cuaca yang panas bisa saja menghambat. Meskipun secara materi, Timnas Amerika Serikat lebih unggul dibanding Wales dan Iran, tetapi kematangan skuat juga bakal berpengaruh. Apalagi beberapa pemain Amerika sedang tampil inkonsisten bersama klubnya. Namun, pendukung Timnas Amerika Serikat optimis bisa melangkah jauh di Qatar. Pasalnya, skuat The Yanks tengah diisi dengan skuat terbaik. Bahkan ada yang menyebut skuat Timnas Amerika Serikat kini adalah generasi emas karena terdapat banyaknya pemain muda berbakat. Ada banyak pemain Timnas Amerika Serikat yang bermain di sejumlah klub di liga-liga Eropa. Mulai dari klub papan atas maupun papan bawah. nama-nama seperti Matt Turner (Arsenal), Giovanni Reyna (Borussia Dortmund), Christian Pulisic (Chelsea), Sergino Dest (AC Milan), Timothy Weah (Lille), dan Tyler Adams (Leeds United) merupakan segenap pemain yang siap memperkuat The Yanks di Piala Dunia beberapa bulan mendatang. rata-rata usia pemain di skuat The Yanks adalah 24 tahun. Tim asuhan Greeg Berhalter ini terbilang memiliki skuat cukup muda dibandingkan negara-negara partisipan Piala Dunia Qatar lainnya. Kendati diisi oleh sejumlah pemain muda dan bahkan baru merasakan turnamen internasional, Greeg Berhatler sangat yakin dengan kemampuan anak asuhnya. Ia menyebut, jika Timnas Amerika Serikat lolos pada Piala Dunia 2026 dengan skuat saat ini, artinya tetap lebih muda dari pemain Timnas Amerika pada tahun 2018. Sebelum tahun 2018, Amerika Serikat hampir tidak pernah absen di gelaran Piala Dunia, terhitung sejak tahun 1990 hingga 2014. Jika melihat lebih jauh ke belakang, Amerika Serikat tampil bertama kali di Piala Dunia pada edisi 1930, 1934, 1950, dan absen selama 40 tahun. Lalu penantian panjang tersebut berakhir dengan kembali ikut serta di Piala Dunia 1990. Pencapaian terbaik Timnas Amerika Serikat di Piala Dunia adalah peringkat ketiga pada Piala Dunia 1930 dan mencapai perempat final Piala Dunia 2002 yang dihelat di Jepang dan Korea Selatan. Tahun ini, Amerika Serikat diprediksi dapat mencapai babak 16 besar dan mungkin saja bisa lebih jauh. Agar bisa melangkah lebih jauh, Christian Pulisic dan tim perlu kerja keras di babak grup. Apabila Amerika Serikat berhasil lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up maka akan melawan juara Grup A, begitu pun sebaliknya. Inilah ujian sebenarnya bagi skuat asuhan Greeg Berhalter. Layak dinantikan penampilan The Yanks di Qatar mendatang!    

Kandidat Favorit Calon Peraih Golden Boot di Piala Dunia 2022

By adminpialadunia

Piala Dunia bukan saja tentang kompetisi antar negara untuk membawa pulang trofi Piala Dunia. Perlombaan untuk meraih gelar pencetak gol terbanyak akan menjadi salah satu hal dinantikan, baik oleh penonton maupun pemain. Selain berusaha untuk membawa negaranya menjadi juara, para striker juga akan bersaing untuk mendapatkan Golden Boot atau sepatu emas sekaligus menyandang gelar pencetak…

Fakta Menarik Trofi Piala Dunia: Juara Cuma Dapat Trofi Replika

By adminpialadunia

Tiga puluh dua tim nasional sepak bola dari berbagai negara akan bertanding memperebutkan trofi Piala Dunia pada akhir tahun 2022 mendatang. Bisa mendapatkan piala tersebut tentunya merupakan kebanggan tersendiri bagi setiap negara partisipannya. Sebab ada jalan panjang yang harus ditempuh untuk bisa mengangkat piala bergengsi tersebut. Menariknya, tim yang memenangkannya tak bisa membawa pulang dan…

Timnas Maroko di Piala Dunia 2022 Tak Bisa Dianggap Sepele

By adminpialadunia

Timnas Maroko adalah salah satu tim dari lima negara Afrika yang akan ikut berpartisipasi dalam Piala Dunia 2022 di Qatar nanti. Tim peringkat 23 FIFA ini akan melewati hadangan dua raksasa Eropa, yakni Belgia dan Kroasia, serta negara bagian Amerika di grup F. Grup F merupakan salah satu grup neraka. Kroasia merupakan finalis World Cup…